————— 2025/07/13 —————

Dalam jalan2 kesehatan mentalku hari ini, ga sengaja menemukan sebuah acara seni lokal (art fair). Sy ga punya rencana jalan2 terlalu lama hari ini, tapi pada akhirnya sy dah berada di pameran ini berjam2, dari siang sampe malam. Agak lelah sih skrng karena seharian di luar, tapi masih mau bagi foto2 dan menceritakan pengalaman saya!

Sesuai dengan fotonya, acara ini berjudul "Terasi (Teras Inspirasi) 2025”, diadakan pada 10-13 Juli 2025 di Pos Bloc, Jakarta. Acara ini diselenggarakan oleh SOVLO (Souvenir Lokal), sebuah wadah bagi para Ilustrator Lokal dengan karya ilustrasi yang terinspirasi dari kekayaan budaya lokal Indonesia. Ini adalah kedua kalinya Terasi diadakan, merupakan acara tahunan di mana seniman lokal dipilih melalui proses cermat, dan yang berhasil lulus diizinkan untuk memamerkan dan menjual karya masing2. Sy lihat ada banyak kios jual stiker, gantungan kunci + HP, cetakan, buku, button/pin, pakaian, aksesori, dan tas. Tahun ini, 54 ilustrator Indonesia telah dipilih.

Acara ini gratis masuk. Namun, kamu dapat daftar di bagian depan untuk dapat selembar kertas yang digunakan untuk mengumpulkan stempel buat stamp rally yang diadakan dalam pameran ini. Jika kamu mengumpulkan semua stempel, kamu bisa dapat hadiah gratis. Saat pendaftaran, saya minta dua lembar kertas, karena salah satunya mau digunakan untuk menggambar.

Tersebar di seluruh lokasi acaranya terdapat banyak tempat istirahat di mana spidol warna-warni telah disediakan. Pengunjung dapat menggunakan spidol untuk menggambar sesuatu, dan gambar sudah jadi bisa digantung di tembok agar dapat dilihat orang lain. Saya tidak tahu harus gambar apa, jadi hanya mengikuti tema stempel yang sudah ada di kertas. Saya menggambar diri sendiri karena sy termasuk seorang ilustrator lokal… Setelah itu, sy menggantung gambarku dengan jepitan kayu.

Kalo spidol warna-warni bukan pilihan pertamamu, kamu juga bisa ikut melukis di dinding besar yang ada di tengah lantai! Kuas, cat, bahkan kaleng semprot sudah disediakan oleh panitia. Sy melihat banyak orang mewarnai, mencoret2, dan berfoto. Sy gak ikut lukis sih karena takut tangan dan baju bakal kena cat.

Selain pameran seni yang menampilkan karya dari ilustrator pilihan, acara ini juga menampilkan gambar2 yang menang kontes ilustrasi lokal.

Salah satu hal favorit saya dari acara ini adalah pameran lukisan karya penyandang sindrom Down. Di samping setiap lukisan terdapat deskripsi singkat beserta foto masing2 seniman yang menjelaskan kehidupan sehari2nya dengan sindrom Down. Saya merasa pameran ini sangat informatif dan menurut saya semua lukisannya sangat lucu dan menyenangkan untuk dilihatin. Selain ini, acara ini juga menyoroti HPV (Human Papillomavirus), tapi saya gak sempet fotoin pameran itu.

Setelah berjam2 berkeliling di acara tersebut, sy istirahat untuk mengagumi tembok yang penuh dengan gambar pengunjung lain. Salah satu anggota staf menghampiri saya dan bertanya apakah saya ingin selembar kertas untuk menggambar, jadi saya kembali lagi gambar pake spidol. Kali ini saya menggambar fanart trio Deltarune yang hasilnya… tidak sebagus yg diinginkan wkwkwk. Bisakah kamu cari dimana saya menempelkannya di tembok ini?

Saya gak sempet ambil foto, tapi di salah satu area makan, ada sekelompok orang duduk di atas tikar piknik di atas rumput, menulis dalam jurnal/buku tulis masing2 bersama. Di tengah tikar, ada washi tape dan stiker buat dibagikan. Sebenarnya dalam tas sy juga bawa jurnal sendiri, tapi ketika mau ikut nulis bersama kelompok itu, semua orang mulai bangun untuk pergi dan para staf sudah siap2 beresin areanya.. Jadi saya pergi makan malam aja. Beli nasi chicken katsu sama tehbotol. Ini adalah pameran seni pertama yang pernah saya temukan di sini, dan menurut saya seluruh pengalamannya menyenangkan banget! Acaranya diselenggarakan dengan sangat baik dan saya merasa sangat beruntung tidak sengaja menemukannya. Saya senang melihat semua karya seni yang dipamerkan dan semua orang bersosialisasi bersama. Saya juga sangat senang bahwa lebih banyak perhatian ditepati terhadap kancah seni lokal, dan lebih banyak dukungan diberikan kepada para seniman Indonesia. Sampe titik ini saya selalu berpikir bahwa seni itu tidak terlalu dihargai di negara ini. Salah banget!! Acaranya RAME!! Saya ada dapat kartu pos, cetakan kecil gratis, dan dikasih bawa pulang kertas stamp rally yg sy berhasil menyelesaikan. Satu2nya keluhan saya adalah ada bagian kecil pamerannya yang didedikasikan untuk NFT, tapi gampang dicuekin sih dan sy yakin 95% ilustrator yang berpameran di acara tersebut menentangnya juga. Hanya saja... kertas stamp rally yang sy bawa pulang... sekarang ada stempel NFT di atasnya... Yaah…

Saya senang!